Our Blogger Templates Web Design

Met gbUng ja y,,,
untuk pra pecinta balapan kunjungilah bLog ini,,karna di sini berisi tentang seputar para pembalap,,
walaupun gk lngkep2 bgt sich,,
AyO,,,ayO,,,gbUng,,,

GP Mania

>> Minggu, 31 Mei 2009


Wah kLo ngOmongin tentang GP, gk kn da hBis nya,, Bhkan sehaRian pUn gk ckUp.
Q ska GP, bRu 3 taUn teRakhIr nE. Wah ngmOng2 tentang GP, psT pmbhasan nya tTg sang Pembalap.
Tema kta x ne adalah ValenTino Rossi (i6 februari 1979, Urbino). Ia mNdpat jlukan sbg Penguasa Sirkuit, Raja nya Moto GP. Keahlian nya dalam menggeber motor tidak usah di raGukan lagi. Ia sudah 8 kali Juara Dunia dalam smua kategori, dari mulai 125cc, 250cc, 500cc, dan Moto GP. Ia terlahir dalam keluarga pembalap, karena ayah nya Graziano Rossi adalah mantan pembalap besar di era 70-an. Semasa kecil ia hanya ingin menjadi pembalap motor mini cross, tp takdir berkata lain, ia malah menjadi pembalap MOTO GP yang nama nya sudah sangat di perhitungkan dalam dunia balapan.
Rossifumi adalah julukan yang di ciptakan oleh teman nya saat Rossi membalap di kelas 125cc,julukan ini tercipta karena Rossi sangat mengaggumi pembalap asal jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan danKevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.
Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.
The doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen edan, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Sedangkan no 46 itu di ambil dari No ayah nya sewaktu masih menjadi pembalap.
Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 jugaAlex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211Vmilik Honda. Ia memutuskan untuk pindah ke Yamaha dikarenakan banyak orang berfikir kalau ia menang karena motor yang diciptakan oleh Repsol Honda adalah motor yang sangat hebat, jadi bisa menentukan kemenangan dalam sirkuit. Padahal menurut Rossi yang menentukan kemenangan nya itu adalah Skill dari sang Pembalap itu sendiri dalam menggeber motornya di sirkuit dan ia tidak mendapat kepercayaan untuk memberikan pendapat dalam pengembangan motor apa yang ia gunakan dalam balapan, sedangkan di Tim Yamaha ia bisa memberikan pendapat dalam pengembangan motor yang akan ia gunakan dalam balapan, dan di tim yang baru Rossi bisa merasakan rasa kekeluargaan yang sangat erat.
Masa kepindahan nya dulu banyak orang yang pesimis kalau Rossi akan bisa mengulang kejayaan nya dulu sebagai Juara Dunia setelah ia bergabung dengan Tim Yamaha, karena Yamaha merupakan Tim yang sangat tidak mempunyai kualitas dalam masalah balapan. Tapi di tahun pertamanya Rossi bisa membuktikan kalau ia bisa mempertahankan gelar Juara nya dengan Tim manapun, sekalipun Tim itu sedang terpuruk dalam kegagalan.

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP